7 Kisah Misteri Tentang Kuburan - Kubuarn adalah tempat ayng
selalu di kait - kaitkan dengan hal - hal yang mistis ataupun hal - hal
yang kurang logis di akal sehat manusia. Dan terbukti dari beberapa
kisah tentang kejadian - kejadian aneh di lingkingan kuburan. Cekidot!!
1. Fenomena Kuburan Meledak
Peristiwa tak lazim terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ki Mai,
Dusun Masjid, Desa Marengan laok, Kec Kalianget, Sumenep (12/2). Sebuah
makam berusia 22 tahun milik warga sekitar bernama Dewi Atika binti H
Marsukni Dahlan, tiba-tiba meledak hingga mengagetkan warga sekitar
makam.
Dituturkan Yanto, dini hari dirinya mendengar suara
ledakan keras dari arah areal pemakaman. Ketika itu dia tidak menyadari
kalau sumber ledakan berasal dari salah satu makam.
“Ketika
mengunjungi makam, saya kaget karena makam Dewi sudah amburadul. Bagian
atas makam yang terbuat dari marmer rusak, bahkan tanahnya membuncah
keluar membentuk timbunan seperti gunung,” ujarnya, dilansir okezone.
Menurutnya, adanya kejadian aneh tersebut mengundang rasa penasaran
warga. Apalagi keberadaan makam lainnya tetap utuh, berbanding terbalik
dengan keberadaan makam Dewi yang mengalami kerusakan parah pada bagian
nisan dan kijing yang terbuat dari batu onyx.
“Kejadian ini
tergolong aneh. Padahal di sebelahnya ada kuburan keluarganya, tapi
kenapa hanya satu kuburan yang meledak dengan kondisi nisan hancur,”
urai Yanto.
Dia mengaku belum dapat memastikan mengapa makam
tersebut bisa meledak, apakah itu sebuah pertanda atau disebabkan
kondisi tanah yang labil. “Kami mengimbau agar warga tidak mengaitkan
kejadian ini dengan hal yang di luar akal, karena bisa mengarah pada
perbuatan yang syirik,” ujar yanto.
Diuraikan, almarhumah Dewi
meninggal pada bulan Februari 1989 ketika berumur 25 tahun dengan
meninggalkan seorang anak. Semasa hidup, mendiang dikenal sebagai sosok
wanita yang baik dan penyabar.
Fenomena serupa juga pernah
terjadi pada 9 Mei 2010 lalu di Desa Sanggrahan Kec Boyolangu,
Tulungagung, Jawa Timur. Makam seorang dukun bernama Rosiah, tiba-tiba
meledak hingga menggegerkan warga sekitar.
Meskipun Kapolsek
Boyolangu AKP Suryadi menduga sumber ledakan akibat dari tekanan gas
dalam kuburan, warga kadung merasa resah. Mereka menyangkutpautkan
fenomena itu dengan hal-hal berbau mistis.
Tak cuma warga
sekitar, warga dari beberapa wilayah ketika itu juga berduyun-duyun
menyaksikan kejadian menghebohkan itu. Sebagian beranggapan, meledaknya
makam sang dukun itu merupakan pertanda buruk.
2. Bunga Bangkai Tumbuh di Makam Keramat
Bunga bangkai (Rafflesia Arnoldi) bukan hanya tumbuh musiman di Kebun Raya Bogor saja, tetapi juga ternyata tumbuh di areal makam keramat di Kampung Rawabebek RT 19/07 Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang. Dengan munculnya bunga bangkai tersebut secara mendadak membuat geger masyarakat dan sekitarnya.
Bunga bangkai (Rafflesia Arnoldi) bukan hanya tumbuh musiman di Kebun Raya Bogor saja, tetapi juga ternyata tumbuh di areal makam keramat di Kampung Rawabebek RT 19/07 Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Karawang. Dengan munculnya bunga bangkai tersebut secara mendadak membuat geger masyarakat dan sekitarnya.
Bunga bangkai muncul
dan mekar sejak Minggu ( 7/10) malam tersebut kini banyak didatangi
warga dari berbagai desa dan kecamatan. Tak hanya itu, keberadaan bunga
langka ini dikait-kaitkan dengan hal mistis dan dipercaya menjadi
pertanda akan terjadi sesuatu di lingkungan tersebut.
Bunga yang
baunya tak sedap dan ujungnya berwarna merah hati ini, tumbuh mekar di
depan rumah warga yang berada di sekitar areal makam keramat yang
menjadi tontonan masyarakat, sehingga dimanfaatkan warga setempat untuk
mengais rezeki dengan cara berjuala makan. Di sekitar lokasi, ada pula
warga yang memanfaatkan mengais rezeki dengan cara berjualan makanan
siap saji.
Untuk mengamankan bunga tersebut, warga setempat
memasang pagar bambu keliling. Warga yang ingin melihat dari dekat ada
yang melemparkan uang recehan ke dekat bunga tersebut , bahkan ada yang
menaburkan bunga dan menyimpan sesajen lainnya.
Beberapa warga
setempat termasuk Caib, yang rumahnya dekat makam itu mengatakan,
sebelum bunga tumbuh itu tumbuh, di lokasi yang tumbuh bunga bangkai
itu, tanah yang berada dekat makam almarhumah Nini Tinol dan anaknya
Ketis tersebut nampak retak dan pecah.
Karena tak enak dipandang,
isterinya menyirami tanah tersebut agar bisa kembali normal. Namun
setelah beberapa hari nampak keluar bunga layaknya jantung pisang kecil
di tanah retak yang disirami.
Hal itu dilanjutkannya hingga
hingga bunga keluar dan mekar pada Sabtu malam minggu dengan aroma tak
sedap. Masyarakat pun akhirnya berbondong-bondong ke lokasi tersebut.
Setelah disirami seminggu nampak keluar dan mekar malam Minggu hingga
menggegerkan masyarakat.
Sejak itulah banyak warga dari luar desa, bahkan ada yang berasal hingga Pakisjaya, Rengasdengklok dan wilayah Subang. Hingga Selasa , sudah ratusan pengunjung mendatangi lokasi. Meski demikian, ia mendengar dari orang pintar bahwa agar bunga tersebut diurus lantaran ada penjaganya yang dinamai puteri kembang dari anak-anak raja. Karenanya ia menyimpan sesaji di sekitar bunga yang juga berdampingan dengan makam.
Sejak itulah banyak warga dari luar desa, bahkan ada yang berasal hingga Pakisjaya, Rengasdengklok dan wilayah Subang. Hingga Selasa , sudah ratusan pengunjung mendatangi lokasi. Meski demikian, ia mendengar dari orang pintar bahwa agar bunga tersebut diurus lantaran ada penjaganya yang dinamai puteri kembang dari anak-anak raja. Karenanya ia menyimpan sesaji di sekitar bunga yang juga berdampingan dengan makam.
3. Misteri Makam Berpindah di Pulau Barbados
Sebuah fenomena berbau supranatural yang tak terpecahkan pernah terjadi di Pulau Barbados. Tentang peti mati yang senantiasa bergerak di sebuah kuburan keluarga. Apakah yang sebenarnya yang terjadi? Apakah aktivitas arwah penasaran atau anomali alam?
Sebuah fenomena berbau supranatural yang tak terpecahkan pernah terjadi di Pulau Barbados. Tentang peti mati yang senantiasa bergerak di sebuah kuburan keluarga. Apakah yang sebenarnya yang terjadi? Apakah aktivitas arwah penasaran atau anomali alam?
Kisah misteri yang tercatat
dalam sejarah ini terjadi kira-kira dua abad lampau, namun
peninggalannya masih terlihat utuh hingga tahun ini. Peristiwanya sempat
menggegerkan penduduk Barbados di kepulauan Karibia, Samudera Atlantik.
Memancing campur tangan gubernur setempat dan penulis novel detektif,
petualangan dan misteri terkenal Sir Arthur Conan Doyle.Kejadian berawal
dari sebuah distrik Christ Church dekat kota Oistins di ujung selatan
Pulau Barbados.
Keluarga Walronds, sebuah keluarga petani/pekebun
gula yang makmur, membangun sebuah area makam keluarga. Seorang anggota
keluarag tersebut James Elliot membangun makam itu dari susunan pahatan
batu sedemikian rupa dengan pintu penutup yang terbuat dari marmer
pualam terpilih. Makam itu demikian kokoh dan bagus.
4. Fenomena Kuburan Mengeluarkan Air
Semburan Air di Makam Keramat Mbah Ali Kwitang. Fenomena aneh muncul saat Makam Keramat Mbah Ali Kwitang akan dipindahkan ke pemakaman lain karena tempat pemakamannya saat ini diperkirakan akan dibangun sebuah proyek / gedung. Fenomena nya yaitu munculnya semburan air dari makam Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi atau yang terkenal disebut ‘Mbah Ali Kwitang‘. Semburan air di makam keramat mbah ali kwitang ini terletak di kawasan Cikini, tepatnya di Jl Inspeksi Kali Ciliwung Jakarta Pusat
Semburan Air di Makam Keramat Mbah Ali Kwitang. Fenomena aneh muncul saat Makam Keramat Mbah Ali Kwitang akan dipindahkan ke pemakaman lain karena tempat pemakamannya saat ini diperkirakan akan dibangun sebuah proyek / gedung. Fenomena nya yaitu munculnya semburan air dari makam Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi atau yang terkenal disebut ‘Mbah Ali Kwitang‘. Semburan air di makam keramat mbah ali kwitang ini terletak di kawasan Cikini, tepatnya di Jl Inspeksi Kali Ciliwung Jakarta Pusat
Pembongkaran makam telah dimulai hari Minggu lalu.
Namun air baru menyembur Kamis 1 Juli. Warga sekitar menyatakan, awalnya
air hanya keluar sedikit. Lama kelamaan air tersebut keluar cukup
deras. Warga kemudian memasang selang sepanjang 10 meter untuk dialirkan
ke selokan kecil di area makam. Karena sebelumnya makam ini juga sudah
dikeruk sedalam 4 meter.
Semburan Air yang muncul di Makam
Keramat Mbah Ali Kwitang ini menurut warga dapat membawa dampak baik /
manfaat bagi kesehatan dan warga warga pun bersemangat untuk mengambil
air dari Semburan Air yang muncul di makam keramat mbah ali kwitang
tersebut.
Ahli waris Mbah Ali Kwitang berpesan agar warga tidak terjerumus menjadi syirik. Air yang keluar itu bukanlah air keramat namun keajaiban alam.
Ahli waris Mbah Ali Kwitang berpesan agar warga tidak terjerumus menjadi syirik. Air yang keluar itu bukanlah air keramat namun keajaiban alam.
5. Misteri Makam Menangis
Warga Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, digegerkan dengan isu adanya makam gadis ABG (anak baru gede), yang sering mengeluarkan tangisan di malam hari. Warga menduga tangisan itu berasal dari makam Desi Tri Sentani (15) yang baru dimakamkan Jumat (18/2). Warga yang penasaran langsung mendatangi makam tersebut Selasa (22/2) sejak pukul 09.00 hingga siang ini.
Warga Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, digegerkan dengan isu adanya makam gadis ABG (anak baru gede), yang sering mengeluarkan tangisan di malam hari. Warga menduga tangisan itu berasal dari makam Desi Tri Sentani (15) yang baru dimakamkan Jumat (18/2). Warga yang penasaran langsung mendatangi makam tersebut Selasa (22/2) sejak pukul 09.00 hingga siang ini.
Isu yang beredar , arwah
korban sering menangis karena orangtuanya sedang menyupang babi ngepet
untuk pesugihan. Karena suara tangis itu tak kunjung usai maka diisukan
keluarga korban akan menggali makam tersebut pada hari Selasa ini.
Padahal informasi itu hanya isu belaka, entah siapa yang menghembuskan
isu itu.
“Padahal kejadian yang sebenarnya adalah, tadi pagi jam
09.00 orangtua korban mau pulang kampung ke Pemalang, Jawa Tengah.
Sebelum pulang mereka ziarah ke makam korban. Kok tahu-tahu diisukan mau
membongkar makam, jelas tidak benar itu,” papar M. Nur, Ketua RT 02/04
Cipinangbesar Utara. Karena isu itu pula maka ratusan warga
berbondong-bondong mendatangi makam Desi di TPU Prumpung.
Pantauan Pos Kota , ratusan warga masih mengelilingi makam korban.
Mereka datang silih berganti dari berbagai wilayah di Kecamatan
Jatinegara. Warga yang datang bukan hanya warga sekitar, akan tetapi
datang dari wilayah lain, seperti Cipinang, Kampungmelayu, Durensawit
dan sebagainya.
Walau tidak ada tanda-tanda akan dilakukan
pembongkaran namun warga masih berkumpul di sekitar pusaran makam
korban. Warga hanya memadangi ukiran nama korban yang ditulis di papan
nisan. Dalam nisan tersebut, tertulis Desi Tri Sentani lahir 14 Desember
1995 dan meninggal dunia 18 Februari 2011. Bahkan di atas makam
tersebut, masih bertabur bunga yang mulai mengering.
“Katanya
makam ini sering menangis dan isunya mau dibongkar oleh keluarganya.
Karena saya penasaran makanya mau datang ke sini. Ternyata tidak ada
pembongkaan makam,” tukas Ramlan, warga RW 08 Cipinangbesar Utara.
Sebelumnya, warga juga sempat digemparkan isu bahwa setelah Desi
meninggal namun hidup kembali. Pada hari Jumat lalu, setelah dimandikan
dan dikafani, tiba-tiba kapas yang digunakan untuk menutup hidung
jenasah langsung terpental. Sejumlah warga yang melayat sontak panik dan
mereka yang takut langsung kabur karena mereka menduga mayat tersebut
hidup kembali.
“Itu bukan isu, tapi memang benar terjadi. Kapas
yang digunakan untuk menyumpal hidung tiba-tiba terpental dan warga pada
ketakutan,” tukas Andi, warga lainnya yang juga tetangga korban.
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Wakil Lurah
Cipinangbesar Utara, Bambang langsung mengimbau pada warga agar
membubarkan diri. Dengan menggunakan alat pengeras suara, Bambang
didampingi aparat kepolisian setempat dan tokoh masyarakat terus meminta
agar warga membubarkan diri. Namun warga tidak juga membubarkan diri,
malah mereka datang silih berganti. Bahkan sejumlah guru korban juga
turut mendatangi makam tersebut.
Sejauh ini, pihak keluarga
korban tidak dapat dikonfirmasi. Rumahnya sudah tertutup rapat. Sejumlah
warga sekitar mengatakan kalau Sudarno dan Sani, kedua orangtua korban
telah pulag kampung ke Pemalang, Jawa Tengah. Diketahui korban merupakan
anak ketiga dari empat saudara. Korban sebelum meninggal tercatat
sebagai salah satu siswi di SMP Darul Mukminin, Cipinangbesar Utara.
Desi meninggal karena sakit.
6. Fenomena Makam Keluarkan Darah
Fenomena Kuburan yang mengeluarkan darah aneh menggegerkan di Rorotan, Cakung, Jakarta Utara, diketahui terjadi sejak Februari 2012 silam. Kuburan yang dihuni ibu dan anak ini, ramai dikunjungi warga karena fenomenanya yang tak lazim.
Fenomena Kuburan yang mengeluarkan darah aneh menggegerkan di Rorotan, Cakung, Jakarta Utara, diketahui terjadi sejak Februari 2012 silam. Kuburan yang dihuni ibu dan anak ini, ramai dikunjungi warga karena fenomenanya yang tak lazim.
“Ibu-nya, Almarhumah Rohani,
meninggal 18 Februari. Kira-kira 3 hari sejak dikubur baru keluarkan
darah,” kata Penjaga TPU Rorotan, Otong, Di Lokasi, Jl Malaka IV,
Rorotan, Cakung, Jakarta.Selain Almarhumah Rohani, kuburan tersebut juga
dihuni oleh sang anak yang bernama Faisal Iskandar. Almarhum Faisal
dikubur pada 10 September 2004 lampau.
“Pas anaknya dikubur,
enggak ada kejadian seperti ini. Pas ibunya dikubur baru ada kayak
begini,” pungkas penjaga TPU yang berumur 27 tahun ini.
Hembusan bau amis yang diakibatkan fenomena ini, membuat Otong dan beberapa temannya muntah-muntah. Pasalnya bau amis tersebut amat lah tidak sedap. Bau amis dan anyir darah semakin menjadi saat sedang hujan lebat disertai angin kencang.
Hembusan bau amis yang diakibatkan fenomena ini, membuat Otong dan beberapa temannya muntah-muntah. Pasalnya bau amis tersebut amat lah tidak sedap. Bau amis dan anyir darah semakin menjadi saat sedang hujan lebat disertai angin kencang.
“Kalau lagi kencang anginnya, saya sama teman
saya, kadang-kadang sampai muntah. Enggak kuat sama baunya,” ujar Otong.
Fenomena ini membuat warga Rorotan mendatangi kuburan tersebut. “Bulan
lalu (Maret) hampir tiap hari ada sekitar 50 orang, datang kesini. Mau
liatin kejadian ini,” tukas pria yang sudah 10 tahun menjaga TPU ini.
7. Fenomena Makam Utuh Selama 26 Tahun
Warga Jalan Garuda Pintu Air RT 03 RW 02, Kelurahan Juru Mudi Baru,
Kecamatan Benda, Kota Tangerang, dua pekan lalu sempat dihebohkan
seputar pembongkaran makam KH Abdullah Mukmin. Pasalnya, saat dibongkar,
jasad kiai tersebut masih dalam kondisi utuh kendati telah meninggal 26
tahun silam.
Alhasil, kini makam kiai yang juga mantan Wakil
Ketua Pengadilan Agama Tangerang itu menjadi pusat perhatian warga. “Ada
saja yang datang ke sini. Ada yang ziarah, ada juga yang sekadar
melihat-lihat,” kata Ahmad Pathi, anak keempat dari tujuh bersaudara
mendiang KH Abdullah Mukmin saat ditemui pada Selasa (18/8) petang.
Dalam kesempatan itu, Ahmad ditemani kakak sulungnya, Mukhtar Ali.
Mukhtar mengatakan, pihaknya mengizinkan warga yang ingin berziarah
ataupun hanya untuk melihat makam mendiang ayah mereka yang meninggal
pada 22 Oktober 1983. Ayah mereka meninggal karena gagal ginjal dan
sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Terkait pembongkaran makam tersebut, menurut Ahmad, karena terkait
proyek Pemerintah Kota Tangerang untuk pelebaran Jalan Benda. Proyek
pelebaran jalan ini untuk membuka akses lebih lebar menuju Bandara
Soekarno-Hatta yang memang tidak jauh dari lokasi pemakaman tersebut.
Ahmad mengatakan, lokasi kuburan awal ayahnya berada di areal Musala
An-Najat. Lokasinya di bibir Kali Ciajane dan tidak jauh dari Pondok
Pesantren As-Ashidiqiyah II milik KH Iskandar Mohammad SQ.
Ahmad
yang ketika itu ikut dalam pembongkaran makam mengaku perasaannya antara
percaya dan tidak ketika melihat jasad ayahnya masih dalam kondisi
utuh. Selain kondisi jasad, papan penutup jenazah pun dalam kondisi
utuh, sama sekali tidak lapuk.
“Kain kafan masih utuh, waktu mau
dipindahin, kain cuma kotor terkena lumpur. Jadi, cuma saya siram-siram
air sedikit sudah bersih lagi. Papan penutup yang sampai ke dasar juga
utuh,” kata Ahmad seraya memperlihatkan papan tersebut yang katanya dari
kayu kamper. “Saya sempat menyimpan dua papan buat kenang-kenangan,”
katanya.
Bahkan, imbuh Ahmad, papan bekas penutup makam tersebut
sempat ada yang memintanya, tapi ia menolaknya. Untuk apa? “Saya enggak
tahu buat apa,” katanya.
Mukhtar menambahkan, waktu makam
dibongkar, kain kafan yang melilit tubuh jasad ayahnya masih utuh dan
berwarna putih bersih. “Saya sempat lihat wajahnya, masih seperti 26
tahun waktu dulu dikubur, enggak berubah. Badannya juga masih seperti
dulu, cuma rambutnya agak memutih. Baunya wangi sekali,” imbuhnya.
Disinggung seperti apa sosok mendiang, menurut Mukhtar, ayahnya dikenal
sebagai guru dan juga tokoh masyakarat yang disegani. Abdullah Mukmin
datang ke Kelurahan Juru Mudi pada 1950-an setelah belajar di Darul
Ulum, Mekkah, selama 25 tahun.
Abdullah memiliki tiga istri. Istri pertama, Rohani, meninggal dan dikarunia dua anak. Abdullah menikah untuk kedua kalinya dengan Maswani dan dikarunia lima anak, tetapi Maswani lebih dulu dipanggil Sang Khalik. Terakhir, Abdullah menikahi Hajah Romlah asal Kramat Pulo, tetapi tidak dikarunia anak.
Abdullah memiliki tiga istri. Istri pertama, Rohani, meninggal dan dikarunia dua anak. Abdullah menikah untuk kedua kalinya dengan Maswani dan dikarunia lima anak, tetapi Maswani lebih dulu dipanggil Sang Khalik. Terakhir, Abdullah menikahi Hajah Romlah asal Kramat Pulo, tetapi tidak dikarunia anak.
Semasa hidupnya, di lingkungan itu Abdullah mendirikan madrasah
ibtidaiyah (MI) yang diberi nama MI Islahuddiniyah, yang berada di depan
rumahnya. Kini MI ini dikelola putranya, Abdul Zibaqi. Gedung MI ini
pun sebagian tergusur.
Adapun makam mendiang yang sebelumnya
berada di samping Musala An-Najat, menurut Ahmad, merupakan permintaan
mendiang sebelum meninggal. “Waktu itu pesannya kalau meninggal minta
dimakamkan di samping Musala An-Najat,” kata Ahmad.
Kini, makam
baru KH Abullah Mukmin terletak persis di depan rumah Ahmad atau digeser
beberapa meter dari lokasi semula. Di areal pemakaman baru itu terdapat
tiga makam, yakni makam KH Abudllah Mukmin, makam putra keduanya
bernama M Subur, dan makam Maswani, istri kedua mendiang yang juga ibu
kandung Ahmad.
Terkait kondisi jasad ayahnya yang masih utuh,
Ahmad mengaku tak mendapatkan tanda-tanda tertentu sebelumnya. “Cuma
saya pernah mendengar kalau jasad seorang kiai itu katanya utuh, tidak
seperti yang lain. Saya bukan bermaksud mau menyombongkan diri,
mudah-mudah apa kata orang itu benar terkait ayah saya,” tandas Ahmad.
Demikian selalugampang. Semoga bermanfaat
Mohon komentar dan sarannya.
0 Response to "7 Kisah Misteri Tentang Kuburan"
Posting Komentar
Kritik dan Saran Anda